12/26/2012

PENGARUH MEDIA SOSIAL



Didalam era globalisasi ini, kemajuan dibidang teknologi dan informasi berkembang begitu pesatnya. Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Dapat kita bandingkan dengan era-era sebelumnya bahwa era sekarang dari semua kalangan, dari letak geografis dimanapun dapat merasakanya. Munculnya koneksi internet adalah pemicu utamanya, sumber informasi ataupun yang lainya dapat kita dapatkan dengan mudahnya. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia.  Mulai dari daerah terpencil hingga berada di pusat kota, baik dari kalangan rendah hingga kalangan atas. Tidak terbatas dengan usia juga, mulai dari anak-anak hingga usia dewasa kesemuanya merasakan kemudahan untuk mendapatkan berbagai informasi yang relative lebih mudah dan cepat.
Keinginan untuk  aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding, juga menjadi alasan beberapa orang menggunakan media sosial. Kebiasaan-kebiasaan seperti ini akan mematikan media-media konvensional karena keterbatasan dan besarnya biaya yang dibutuhkan jika menggunakan media konvensional. Selain itu dalam hal cakupan penyebaran berita, media konvensional juga kurang luas. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan sosial media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna sosial media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.

              Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Dengan semua kemudahan-kemudahan dan semua tentang kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki media sosial. Media ini akan membawa pengaruh sangat besar bagi kehidupan masyarakat. Tetapi dampak atau pengaruh ini relative terhadap seberapa pesatnya dan seberapa banyak pengguna media sosial dalam daerah tersebut. Artinya tidak semua daerah mempunyai pengaruh yang  sama terhadap media sosial. Seperti kita tahu bahwa media sosial adalah adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Hal inilah yang menjadi poin terjadinya perubahan masyarakat dalam berbagai dimensi.
            Seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial maka akan mempunyai dua sisi pengaruh terhadap perubahan masyarakat yang akan ditimbulkan yaitu sisi positif dan sisi negative. Dimana media sosial ini akan mempengaruhi prilaku dan cara berfikir manusia dikehidupan sosialnya dari berbagai perspektif dan perubahan sosial secara meluas yang dalam hal ini menyangkut budaya.
Karena cakupan media sosial begitu luas dan bersifat sangat cepat. Maka dengan begitu akan lebih cepat juga merubah pola pikir masyarakat. Hal ini akan sangat terlihat dari prilaku maupun tindakan masyarakat. Selain itu pengaruh media sosial juga dikarenakan dengan adanya Opinion leader. Opinion Leaders ini memiliki pengertian Individu yang gagasannya dan perilaku menjadi model bagi orang lain yang kemudian mengkomunikasikan pesan dan mempengaruhi sikap dan perubahan perilaku para pengikut mereka.      
Dengan akrabnya masyarakat terhadap media sosial maka secara otomatis masyarakat akan membutuhkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya adalah komputer. Interaksi manusia dengan komputer adalah suatu konsep yang menjelaskan mengenai hubungan antara manusia dengan komputer tidak hanya dalam lingkup yang sempit namun juga dalam jangkauan yang lebih universal. Konsep ini menjelaskan mengenai proses, dialog, dan kegiatan dimana melaluinya pengguna memanfaatkan dan berinteraksi dengan komputer. Interaksi manusia dengan media dapat dikategorikan dalam konsep ini. Manusia yang tidak bisa lepas dari informasi selalu memanfaatkan teknologi komunikasi yang berbasis teknologi komputer dalam kehidupannya. Ketika interaksi tersebut terjadi, maka terjadi pula dampak-dampak yang dihasilkan oleh media dari berbagai perspektif yang ada. Interksi manusia dengan komputer ini merupakan perantara terhadap terjadinya implikasi perubahan perilaku dan sikap manusia dalam proses komunikasi. Implikasi perubahan prilaku ini dapat berupa semakin kritisnya cara berpikir dan cara pandang masyarakat terhadap sesuatu hal. Tetapi tekadang juga karena terlalu disibukkan dengan komputer banyak waktu yang terbuang sia-sia atau lupa dengan urusan-urusan maupun kegiatan lainya misalnya olahraga, belajar. Untuk usia anak-anak maka pengaruh ini ini akan membahayakan karena dapat merusak pola fikir dan dunia anak yaitu dunia bermain. Interaksi sosial yang dibutuhkan maupun yang dilakukan juga tidak bisa terpantau oleh orang tua, sehingga dengan luasnya jaringan komunikasi dan informasi seorang anak tidak bisa menyeleksi informasi dan komunikasi yang mereka butuhkan.
Begitu besarnya pengaruh media sosial juga akan semakin membuat masyarakat menginginkan dimanapun dan kapanpun mereka dapat mengaksesnya. Sehingga kebutuhan alat teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih dan dapat dibawa kemana-mana ataupun kelebihan- kelebihan lainya semakin meningkat. Hand phone (HP) adalah salah satu peralatan yang dipilih masyarakat sekarang ini sebagai alat teknologi informasi dan komunikasi yang canggih dan mudah dibawa kemana-mana. Seperti di negara kita Indonesia, Industri telekomunikasi Indonesia telah berkembang sangat luarbiasa sejak tahun 2000 dengan jumlah pelanggan selular di Indonesia sudah mencapai 236 Juta pelanggan pada akhir tahun 2010. Sehingga bisa dikatakan penetrasi pasar sudah mencapai 99% dari total penduduk Indonesia 2010 sebesar 237 Juta penduduk walaupun tingginya jumlah akumulasi pelanggan selular ini disebabkan ada beberapa pelanggan yang berlangganan lebih dari satu operator. Para operator pun bersaing menawarkan berbagai macam layanan untuk mengakses internet baik melalui handphone ataupun menggunakan menggunakan modem. Dengan harga akses internet melalui teknologi selular yang semakin murah mengakibatkan hampir 40% pelanggan selular telah mengakses internet melalui handphone mereka yang mana rata-rata mereka mengakses social media network seperti facebook dan twitter.
Berdasarkan data dari insidefacebook.com di bulan September 2010 bahwa Indonesia telah menjadi pengguna ke-3 terbesar di dunia dibawah Amerika Serikat & Inggris dengan pengguna 27.8 Juta. Ini akan mempunyai dampak buruk tersendiri bagi Indonesia. Karena akan mengakibatkan meningkatnya individualitas dari masyarakat Indonesia yang sering berinteraksi melalui media social network. Individualitas disini adalah mereka tidak terlalu perduli dengan orang-orang yang berada disekitarnya namun lebih sibuk dengan handset yang mereka pegang mulai dari chatting, update status di facebook ataupun ngetweet di twitter. Sehingga ada yang mengatakan bahwa media sosial network adalah connecting people tapi disconneted family. Padahal seperti kita ketahui bersama bahwa masyarakat Indonesia mempunyai budaya sangat menjunjung tinggi arti kekeluargaan.
Dengan tingginya penggunaan media sosial network di range umur 13 – 25 tahun berdasarkan data dari inside facebook yang mana pengguna di range umur tersebut mencapai 70% dari total pengguna di Indonesia. Sehingga menjadi ketakutan kedepannya, generasi muda tersebut menjadi generasi yang individualis dan melupakan nilai-nilai nenek moyang mereka yang sangat menjunjung tinggi sifat kekeluargaan dan kebersamaan dalam hidup bermasyarakat.
            Dengan merebaknya media sosial, maka dunia politikpun tidak ketinggalan untuk ikut andil didalamnya. Bagi para politikus yang akan mencalonkan diri sebagai pemimpin atau wakil masyarakat juga menggunakan media sosial ini karena dianggapnya media sosial sangat berpengaruh dan siapapun atau dimanapun dapat mengaksesnya walupun dengan lambat sekalipun. Ini sebagai indikasi berubahnya pola pikir dan kretifnya masyarakat sebagai contoh metode internet marketing yang digunakan oleh Barack Obama dalam memenangkan pemilu di Amerika Serikat adalah contoh pengaruh media sosial yang bisa mempengaruhi preferensi seorang pemilih untuk memilih kandidat presiden di negara adikuasa tersebut. Contoh paling nyata di Indonesia dari efektivitas internet dalam isu masyarakat adalah ‘gerakan pembebasan’ Bibit-Chandra di facebook yang merupakan kunci strategis kemenangan masyarakat menghadapi politik bengis oknum aparat hukum. Setelah itu internet kembali membantu pembebasan Prita dari tekanan institusi yang arogan dibantu oknum penegak hukum.
Masyarakat sekarang ini juga semakin banyak yang menggunakan media sosial untuk keperluan-keperluan misal dalam biadang bisnis yang nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Kumudian Meningkatkan cara dan mutu penyampaian jasa-jasa publik pemerintah sehingga akan lebih cepat sampai pada masyarakat. Menambah dan memicu pengetahuan baru yang didapat dari bidang teknologi informasi dan komunikasi. Memicu keseimbangan distribusi populasi dan menghilangkan kesenjangan sosial dan ekonomi antara information rich dan information poor.

            Perkembangan Information Communication Technology (ICT) telah membawa banyak kemajuan bagi masyarakat Indonesia pada khususnya. Begitu juga media sosial, kuatnya pengaruh dan pesatnya perkembangan media sosial mengakibatkan perubahan pada dimensi masyarakat. Namun di balik penggunaan teknologi tersebut, lambat laun pola budaya maupun kebiasaan masyarakat akan terdistorsi mengikuti gaya hidup sosial masyarakat dibelahan dunia lainnya karena begitu mudahnya mendapatkan informasi mengenai trend mode dari media social network di Internet. Dari sisi keluarga hendaknya setiap orang tua selalu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang internet dan mereka bisa mengajarkan kepada anak-anak mereka mengenai dampak-dampak negatif dari internet. Selain itu guru juga harus melakukan pengontrolan terhadap para muridnya, mengetahui pengaruh dari media sosial di internet. Perlu dilakukan tindakan yang komprehensif dari semua stakeholder untuk mengurangi pengaruh negatif media sosial terutama kepada generasi muda. Agar kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sejalan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.